Puisi Kelabu


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Kelabu


Harapan yang keluar bersama rintikan hujan

T'lah binasa dilanda kegersangan

Api asmara yang membara memakan

T'lah padam diterjang badai hujan


Ketenangan hati t'lah terenggut

Kedamaian hati t'lah menemui maut

Ketentramanpun t'lah tercabut

Seiring dengan rusaknya bendungan cinta yang t'lah surut


Nestapa yang meretak mulai merebak keluar

Hati yang dulu panas terbakar

Kini t'lah terasa samar

Sebab hilangnya warna dari sang mawar


Sejenak ku berdiri dalam keheningan

Ditemani hati yang penuh dengan persoalan

“Pantaskah aku tuk mengharapkannya kembali?”

“Pantaskah aku tuk bersamanya lagi?”

Mata yang tak kuasa menahan

T'lah dipenuhi oleh derai peluh air mata


Pupus seluruh cahaya penerangan

Hanya meninggalkan pekatnya kegelapan

Menahan rindu hati dalam kegelisahan

Kulewati demi menjalani takdir Tuhan"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.