Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Isak Tangis Sulung Perempuan
Terlahir menjadi sosok anak perempuan pertama
Katanya, anak perempuan pertama itu akan selalu dimanja
Namun Kenyataannya,
Tak Seindah ""Katanya""....
Harapan Pertama bagi Orang tua
""Pundaknya harus sekuat Baja""
""Hatinya harus Setegar Karang""
Begitulah semboyan dari beberapa orang
Tangisnya selalu ia Bungkam
Agar Isakannya tak Terdengar
Bisikan Menenangkan disampaikan sang malam
Ia berkata ""Sulung Perempuan harus Tegar""
Percayalah, Menjadi sulung perempuan tidaklah mudah
Siapa yang peduli dengan isak tangisnya?
Siapa yang mengerti dirinya begitu lelah?
Tuhan, Akankah ia merasakan Bahagia yang Sesungguhnya?"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.