Puisi Benderaku yang Sekarat


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Benderaku yang Sekarat

Melambai-lambai bendera merah putih tak terarah

Terombang-ambing oleh alunan angin

Menandakan tanahmu yang mulai mati

Menjadi saksi atas perang yang sia-sia


Indonesia ku...

Ku lihat kau menangis memendam pilu

Menyaksikan tanah penuh manusia yang merangkak kelaparan

Terselimuti oleh langit emas dan permata


Indonesia ku...

Ku lihatdirimu sekarat tersenggal-senggal

Menyaksikan pasukan yang berdiri tegak dengan bodohnya

Terikat oleh hukum-hukum yang salah

Terjerat oleh jabatan yang menyeret dalam liang kenikmatan


Indonesia ku...

Ku lihat dirimu mulai tenggelam dalam kendali lain

Menyaksikan pemerintah yang tersudut oleh jeritan rakyat


Indonesia ku...

Ku lihat dirimu mulai mati

Melihat rakyat yang tak mau maju

Yang terdorong mencapai sudut kebodohan

Dan mulai menganggap remeh apa itu ilmu


Indonesia ku...

Tangisan mu, jeritan mu tak menghalau mereka yang memilik jiwa muda

Mereka menuang masalah dalam sebuah serbuk putih yang memabukkan

Melampiaskan nafsu dalam pergaulan yang sesat


Indonesia ku...

Pemuda mu mulai sesat

Tanah mu mulai mati

Indonesia ku bertahanlah

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.