Selamat menikmati puisi di bawah ini:
AGUSTUS KOPI DAN KENANGAN
Agustus ini bercandanya kelewatan
Sampai membuat sesak nafas
Bagaimana aku bisa menapaki bulan September
Jika di bulan agustus semua kenangan kau kubur bersama nyanyian kuntilanak yang membuat urat-urat telinga tuli
Aku disini hanya ditemani secangkir kopi hangat namun tak menghangat kan otak ku
Semua kuman ikut merontokkan pikiran diotak ku
Aku lelah untuk melangkah
Karena urat kaki ku telah lama mati bersama kenangan yang tak pasti
Merangkak sendiri dalam kubangan derita
Pergi saja jika ini membuat sepasang bibir mu tersenyum lebar
Bersama kenangan yang pernah kau janjikan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.