Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"PERJUANGAN
Aku pernah hampir menyerah,
pada hari-hari yang membuat gundah
Berdiam menyerah pada takdir
sebab kesakitan yang diiringi air mata yang jatuh
Hingga lupa bahwa aku harus bergerak sampai titik cahaya
Aku tetap disini, membiarkan luka semakin dalam
Rinai hujan mengisi kesunyian malam,
Suara halus menyadarkanku
Tersadar aku untuk menghantam ketakutan diriku sendiri
Menyeka tangisan hati yang terbelenggu diantara tebing-tebing besar
Cangkir kosong, kini terisi oleh harapan
Sebab mereka, orang-orang disekitarku
Menggapai cahaya-Mu untuk mendamaikan hati
Melangitkan doa-doa di sepertiga malamku,
sebagai bentuk perjuanganku
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.