Selamat menikmati puisi di bawah ini:
ketika takut berkutik
Satu waktu yang telah lalu
Tersingkap cerita ketakutan semu
Yang tak lebih dari satu haru
Namun tak lebih lagi dari satu belagu
Mengalir deru air diri bercucuran
Tampakkan Belang di balik batu
Datang menghantu, menggigit tak menyatu
jiwa saja tak mampu
Menembus nyata yang ragu
Apakah ingin sekedar tau?
Atau hanya akan membuatku layu?
Ah, pikirku
Tapi, ada saja rasa yang berhalu
Mengutik takut yang berasa pilu
Menyeret iba pada kelabu
Seakan rindu beralih kelu
Berharap lega dalam tiap inginku
Adalah caraku mencari tau
Meminta pasti pada paruh waktu
Agar takutku yang tak lagi termangu.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.