Tubuh mungilnya bergetar dalam kesepian

Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :




SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN

πŸ‘‡PEMESANAN KLIK LINKπŸ‘‡

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1


 "AKU..


 "Tubuh mungilnya bergetar dalam kesepian, 

Menatap luas langit yang berhiaskan bintang, 

Merintih nasib yang sangat malang

Dan meratapi kesedihan dalam dinginnya malam


Kini dia hanyut dalam kesepian, 

Terlena dalam hayalan, 

Hingga tak sanggup jalani pahitnya kenyataan,


Tak seorangpun yang mampu untuk membersamai 

Hanya angin malam yang memberikan kedamaian

Sembari membuat suasana jadi beku

Dan mengusik hingga ke kalbu


Hidup yang kelam

Tak sanggup ku melawan 

Wahai angin malam 

Terima Kasih telah membersamai 

Meskipun sesingkat ini"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.