Puisi ini adalah puisi salah satu peserta lomba puisi tingkat nasional yang lolos kurasi dan naskah ini akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul :
SEMUA PESERTA NASKAHNYA DIBUKUKAN
πPEMESANAN KLIK LINKπ
πππππππππ
https://wa.me/message/VWQPOQPG6YYWA1
"AKU..
"SEPOTONG DOA DARI HATI YANG MENDEKAM
Pada purnama yang tersenyum
dibalik awan hitam
pada bintang yang berkedip
hampir di separuh malam
pada angin yang berbisik lirih
saat hari semakin mulai tenggelam
dan pada dunia yang berputar
membawaku berkunjung ke masa silam
sepotong doa tak pernah henti
terpanjat dari hati terdalam
meski malam semakin kelam
meski hari rasanya semakin karam
sepotong doa slalu saja mengalun
meski mulut terkunci dan terdiam
sepotong doa yang terpendam
Tuhan, sungguh aku tak dendam
pada harap yang tak pernah tergenggam
aku hanya ingin menyibak buram
agar aku tak selalu terjerembab
pada jalan dengan cahaya yang padam ....
agar aku mampu menapak jalan
seperti yang ENGKAU inginkan
seperti yang ENGKAU tunjukkan
agar aku mampu tetap berjalan
pada setiap indah yang ENGKAU berikan ....
dan sepotong doa terpanjat meski seperti sebuah gumam
dari separuh hati yang mendekam
dibalik malam yang berjalan semakin perlan...
(Puncak, September 2022 )
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.