Ini adalah puisi salah satu peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini lolos kurasi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Kenangan
Kamu, kopi, Hujan, dan kenangan
siapa yang tau setiap malam aku merindukannya
membiarkan bulir bening mengalir dipipi setiap mengingatnya.
merindukannya hanya karena hujan turun dan aroma kopi.
Wangi kopi dan hujan seolah ciri khas dirinya.
Entah,
Akupun berfikir ini tidak masuk dalam norma akal,
tapi semuanya benar hanya karena wewangi kopi dan aroma hujan aku mampu kembali dalam bingkai cerita beberapa tahun silam.
siapa yang tahu?
Aku menulis dirinya setiap malam,
menulis namanya dalam sajak sendu seolah dia adalah pemeran utama dalam setiap sajak ku.
Siapa yang tahu?
Aku selalu menangisinya dalam setiap sujudku,
memohon agar tuhan melindunginya,
memohon agar dia kembali padaku.
Siapa yang tahu?
Dia adalah nama yang selalu tak pernah lepas dalam benak ku, dari dulu hingga sekarang.
Siapa yang tahu?
Bahwa aku masih sangat mencintaimu, menyayangimu, utuh bahkan lebih
dari dulu ....
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.