
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It"
Teki
Kehidupan menanamkanku sebagai Teki.
Kaki-kaki menginjak Teki tanpa sengaja.
Teki rusak, karena takdir bawahnya.
Dengan kekuatan makhluknya, Teki terlihat sekuat pohon, namun Teki gagal.
Apakah Teki tercipta untuk terbuang?
Teki tak di sukai Taman.
Benih Teki tetap tumbuh di Taman.
Teki tak pernah lelah terlihat.
Hanyalah yang menjulang nampak berhasil.
Teki merasa korban ketidak adilan Tuhan padanya.
Keikhlasannya terbawah, membawa Teki frustasi.
Namun semua menyadarkan Teki, bahwa kunci penerimaan adalah Syukur dan keyakinan hidup dengan cara Tuhan.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.