Senjaku

Senjaku 


Aku yang menerka senja 

Sebelum jingganya semakin jelas terlihat 

Tanda yang membias pulang,

Saat sunyiku menyatu dengan gelapnya malam 

Sepeti dahan yang di cabik singa 

Bagitu lah keadaan hatiku saat ini 

Semua yang ku anggap nyata

Ternyata hanya ilusi belaka

Ingin ku bertanya pada semesta 

Mengapa ia hanya singgah?

Mengapa tak menjadikan ku rumahnya?

Apakah aku hanya pantas di jadikan dermaga?

Mungkin kah kepulan kabut itu pertanda ia akan pulang padaku ?

Atau malah ini lah saat nya hening ku menyatu dengan sang Dewi malam ?

Awalnya ku kira ikhlas itu nyata 

Namun ternyata yang ada hanya terpaksa 

Lalu terbiasa......

Karna aku tau kita hanyalah sepenggal cerita

Cerita nan Amerta 

Cerita yang kan akan pernah lengkap 

Meski ku baluti oleh cintaku sekalipun

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.