
Nur Syafitri
hingga beranjak dewasa, kita pun masih berpegangan erat menjalani fase kehidupan dari hari ke hari
melewati segala problematika hidup
Lalu saling menguatkan
Setelah melalui banyak kisah
Engkau kembali ke haribaan sang pencipta
menuntaskan segala persoalan dunia
Aku terhentak, isak tangispun mulai memecah
Sembari menatap badan mu yang yang telah kaku di bungkus oleh kain kafan.
Ku antarkan engkau ke tempat perisirahatan terakhirmu, seraya menghaturkan segala doa-doa terbaik
Mengetuk pintu langit, berharap Allah menempatkan mu pada tempat terbaik
Hari itu, ku pandangi sekeliling
memerhatikan orang-orang yang menyayangimu diselimuti duka atas kepergianmu
Sebab nyatanya, tak ada yang baik-baik saja atas kehilangan.
Kini, hanya doa-doa terbaik yang mampu kuhadiahkan
Kepergianmu kembali menjadi pengingat
Bahwa sejatinya dalam hidup, tak ada yang benar-benar dalam genggaman, selain janji antara jiwa mu dan Rabb
Jika sewaktu-waktu ada yang terlepas dari genggaman, maka ikhlaskan
Aku, kamu, dan mereka adalah ketiadaan yang diberi wujud
Semua akan meluruh seluruhnya. Tak ada satupun yang benar-benar kepunyaanmu bahkan raga sekalipun.
Maka untuk segala kehilangan, ikhlaskan.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.