Nenekku Pahlawanku

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



Nenekku Pahlawanku

Daunan gugur, ranting ranting kian berjatuhan, 

Gemuruh ombak kian terdengar,

Secercah cahaya terang menyinari sudut rumah, 

Pagi itu tak seperti biasanya, 

Gerimis datang seakan ikut merasakannya, 

Bendera kuning kian melambay di depan rumah, 

Isakan tangis kian terdengar bergantian,

Siapa? Siapa dia? Oh tampak kakiku berat melangkah,

Pahlawanku gugur tepat 17 agustus, 

Aku tak kuasa menahan Isak tangis melihat pahlawanku tertimbun tanah,

Oh jelas sekali di depan mata, 

Ku relakan dirimu pergi, 

Selamat tinggal Nek,

Selamat jalan pahlawan .


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.