
Kepada Kita di Masa Depan
Seseorang pernah menulis surat seperti ini untukku
Aku membacanya sebelum waktu yang ditentukan
Kita tentu berbeda
Kau baca atau tidak, terserah padaku
Setahun atau dua tahun kemudian
Atau bahkan menjadi bagian sejarah
Lalu orang asing akan membacanya
Tak apa, ini tak serahasia itu
Apa kabar ?
Ingatkah ketika kita genap setahun ?
Kutuliskan harapan semoga kita abadi
Esok dan selanjutnya hantaman bertubi-tubi membuktikan padaku tak ada keabadian
Satu persatu pergi
Itu dalam periode yang tak dapat kugambarkan
Katanya itu wajar pada setiap tahap
Namun kita bahkan bukan pada tahap itu
Lalu suatu hari
Untuk waktu yang singkat
Kita kembali menyatu
Yang pergi, kembali
Yang tak pernah ada, mendekat
Kita bersorak kala itu
Pikirku esok akan seramai ini
Hingga memilih tersenyum dari kejauhan
Sembari membayangkan apa yang membawamu kembali
Tak menyangka hari-hari selanjutnya benar-benar sepi
Ada banyak
Tetapi yang menjalani tak banyak
Ketika kau membaca ini, entah dalam wujud apa
Terima kasih telah menemani berjuang
Meski tak selalu seperti itu, kita saat ini terkadang karena pergi atau menetapnya kita di masa itu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.