Bintang Senja

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



Bintang Senja


Entah sampai beberapa kali aku berdiam diri

Mengutuki semesta dengan perasaan benci

Duduk pada tempat kenangan untuk beberapa hari

Dengan bersimbah air mata yang deras tiada henti


Perih, melihatmu hadir dalam gemerlap gulita

Ketika mega bukan lagi menjadi bayangan netra

Ia meminta sedikit penjelasan melalui desir anila

Dengan nyanyian merdunya memberitahu, ia tetap segalanya


Bila suatu saat tak lagi kutemukan pada pancaran jingga

Aku masih berdiri menunggu bintang senja tiba

Walau kalut menahan ribuan sembilu di dada

Meski raut sendu membisu bagai pijar arunika


Sesungguhnya bila rela, penantian itu akan sirna

Selesai, kata terakhir di penghujung nestapa

Namun kadang aku masih berusaha merayu dengan do'a

Berharap kembalimu secepat mengedipkan mata


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.