
Ruang Kecewa
Hanya lewat goresan tinta
Aku mengungkap arti sebuah kecewa
Akan tetapi masih ada cinta dan rasa
Yang takkan hilang terbawa masa
Perlahan senja mulai menghilang
Berganti malam yang begitu tenang
Gelora sunyi menyelimuti malam sepi
Sekejap aku menatap seolah cakrawala menelan jingga
Membuatku terbelenggu dalam lamunan
Batinku tersiksa oleh kekecewaan
Tak terasa buih bening menetes berlahan
Menaruh harapan bak menggenggam duri batang mawar
Membuat luka,namun tak ku hiraukan
Diri yang selalu dibutakan dengan rayuan
Tanpa ku sadari bahwa hadirku
Hanya sebuah pelarian
Sebenanrnya kita lebih purba dari windu
Melalui semua tanpa ada rencana
Wajar saja aku mengingatmu tanpa waktu
Kau seseorang yang hadir diseparuh hatiku
Kini….
Dirimu menemukan hidup nyata dan bahagia
Dan kau melupakanku atas kebahagiaanmu
Sekarang kau biarkan aku direlung pilu
Hatiku memberontak seakan tak terima
Mengapa kau dengan cepat perpaling cinta
Dan benar….
Lewat aksara jadi perantara sebuah cerita
Mungkin saja kau sudah lupa itu semua
Kau yang ku anggap amerta,ternyata fana
Asa ku kini telah sirna
Litani tak sempat terucap,namun menjadi nestapa
Berakhir sudah semua dalam luka
Mungkin aku yang terlalu naïf pada cinta
Nyatanya diriku hanya pelampiasan semata.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.