Ruang Kecewa

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



Ruang Kecewa

Hanya lewat goresan tinta

Aku mengungkap arti sebuah kecewa

Akan tetapi masih ada cinta dan rasa

Yang takkan hilang terbawa masa

Perlahan senja mulai menghilang

Berganti malam yang begitu tenang

Gelora sunyi menyelimuti malam sepi

Sekejap aku menatap seolah cakrawala menelan jingga

Membuatku terbelenggu dalam lamunan

Batinku tersiksa oleh kekecewaan

Tak terasa buih bening menetes berlahan

Menaruh harapan bak menggenggam duri batang mawar

Membuat luka,namun tak ku hiraukan

Diri yang selalu dibutakan dengan rayuan

Tanpa ku sadari bahwa hadirku

Hanya sebuah pelarian

Sebenanrnya kita lebih purba dari windu

Melalui semua tanpa ada rencana

Wajar saja aku mengingatmu tanpa waktu

Kau seseorang yang hadir diseparuh hatiku

Kini….

Dirimu menemukan hidup nyata dan bahagia 

Dan kau melupakanku atas kebahagiaanmu

Sekarang kau biarkan aku direlung pilu

Hatiku memberontak seakan tak terima

Mengapa kau dengan cepat perpaling cinta

Dan benar….

Lewat aksara jadi perantara sebuah cerita

Mungkin saja kau sudah lupa itu semua

Kau yang ku anggap amerta,ternyata fana

Asa ku kini telah sirna

Litani tak sempat terucap,namun menjadi nestapa

Berakhir sudah semua dalam luka 

Mungkin aku yang terlalu naïf pada cinta

Nyatanya diriku hanya pelampiasan semata.

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.