Mozaik Kehidupan

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



Mozaik Kehidupan 


Keping-keping keinginan bercecer

Aku merangkai satu per-satu 

Membentuk ilustrasi yang aku pinta

Seiring bertambahnya waktu

Pemahaman tentang mozaik berbeda

Konsep bermain mozaik adalah jodoh

Jika bukan pasangannya untuk apa dipaksa

Butir demi butir terangkai membentuk gambar

Kaligrafi berlafalkan “Fabi ayyi ala irobikuma tukadziban” 

Aku perhatikan dari sisi kanan-kiri 

Aku pantaskan dalam perspektifku

Ada yang kurang dalam rasa 

Aku bongkar semua mozaik tadi

Kembali merenung

Ternyata rasa cukupku yang kurang, 

Rasa syukurku yang kurang. 


Purwokerto, Juni 2022



Yanuar Abdillah Setiadi, lahir di Purbalingga, 01 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Santri Pondok  Pesantren Modern El-Furqon Purwokerto. Karyanya telah tertulis di berbagai media diantaranya; Majalah An-Nuqtoh, barisan.co, mojok.co, litera.co, tajdid.id, sumenepnews.com, mbludus.com, rumahliterasisumenep.org, ruangjaga.com, sukusastra.com, gokenje.id, geger.id, metafor.id, lamanriau.com, lenggokmedia.com, morfobiru.com, labrak.co, maca.web.id, literasikalbar.com, negerikertas.com, secukupnya.com, nalarpolitik.com, riausastra.com, pustakaekspresi.com dan puisi.id. Juara 3 LCQN Pena Artas, Juara 3 LCPN Komunitas Tanjungisme, Juara 2 LCPTN Mannera. 

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.