Hanyalah Sebuah Hanya

Hanyalah Sebuah Hanya


Laksana api 

Kau hanya menyala, bukan berarti panas membara

Sesekali kau hanya redup, bukan berarti padam

Sebab hanyalah adalah sebuah hanya 


Laksana pusat

Kau hanya diam, bukan berarti berhenti

Laksana semesta

Kau hanya pulang, bukan berarti hilang 


Pada lelah, letih, sendu, pilumu....

Katakanlah kau takkan diam membisu

Sampaikanlah bahwa atmamu terlindung bagai akar berduri

Karena kaulah api dari pusat semestamu sendiri

                                  

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.