
Desiran Kalbu
Karya : Kartika Dian Aura
Pagi tadi gerimis membasahi
Rintiknya mengundang kesenduhan
Seperti sujud dalam dua belas rakaatku
Membayang wajahmu....
Rintik hujan per detik
Menggetar muka tanah sempit
Dari langit menuju bukit
Dengan kepastian yang mengkait
Lancip menggepit tajamnya celurit
dengan langkah berdarah yang sakit
mau berjalan meraih rakit
Tanpa rintangan berkelit-kelit
Ohh ....indahnya pribadimu
Bersajak sayu tapi membisu
Berteman lagu berirama sendu
Bukan lagi harapan terpacu
Namun sekelumit ragu tertancap di kalbu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.