Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Janji Yang Tak Terpenuhi
Senja...
Warna yang cantik jika kita memandangnya
Cahaya yang merah kekuningan terpancar jelas dari lautan yang mana tak lepas dari pandanganku sejak saat ini
Kala itu, angin membawa ombak
berdesir dekat di kakiku yang telanjang
Dingin nan sejuk yang kurasa mengingatkanku akan padanya
Kuberjalan disekitar pasir putih dengan kenangan yang lalu
Seperti kaset yang terus-menerus berputar di kepalaku
Pertemuan pertama kali itu sangat membuatku tersentuh
Ku melihat seorang pria yang berlari dengan tergesa-gesa
Seakan-akan disekitarnya hanyalah waktu yang terlewat
Pria itu terus berlari dan akhirnya berhenti tepat dihadapanku
Kulihat wajahnya yang berkeringat banyak
Lalu aku pun terheran-heran
Siapa dia...? Hatiku bertanya
""Aku akan melamarmu"" katanya dengan senyuman yang tulus, membuatku tersentak dari lamunanku,
Aku pun tersenyum dan berpikir itu hanyalah janji kosong yang terucap tapi tak bisa dilaksanakan
Kenapa begitu....
Karena sekarang ia telah pergi dan tak akan pernah kembali dan janji itu hanyalah janji yang tak sampai pada akhirnya hanya aku sendiri yang berdiri sekarang"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.