INFO LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL BERSAMA TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI


PERINGATAN! 
JIKA ANDA TIDAK MEMBACA SEMUANYA ATAU TIDAK MEMBACA SAMPAI AKHIR
KEMUNGKINAN BESAR ANDA TIDAK AKAN LOLOS!
PERCAYALAH!
WASPADALAH!
BERHATI-HATILAH!





























Tapi boong





TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI
MEMPERSEMBAHKAN
LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL
BERTEMA BEBAS
DEADLINE 10 MEI 2019
DALAM RANGKA MILAD KE-4 TASIKZONE.COM

Salam Sastra!
Salam Lintang!
Dan salam sejahtera bagi seluruh penyair Indonesia!
Dalam rangka Milad ke-4 Tasikzone.com dan menjemput Hari Kartini, untuk memeriahkan acara besar tersebut dan untuk mengisi kekosongan kegiatan, maka kami mempersembahkan  serta mengadakan “LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL BERSAMA TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI” yang dapat diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan tanpa dipungut biaya pendaftaran.
Baiklah tanpa berlama-lama simak penjelasan berikut ini:

SYARAT PESERTA

Mengikuti/Follow Instagram: @Redaksi_tasikzone, @Lintang.or.id, @lintang.sulawesi
Like Fanspage Facebook: Tasikzone.com dan Lintang.or.id
Share Info lomba ini ke 20 temanmu atau ke 5 Group WA/FB
 Berdoa sebelum mengirim naskah


    SYARAT NASKAH PUISI

    Puisi Maksimal 16 Baris atau 4 Bait
    Puisi bertema bebas
    Puisi tidak melanggar Hak Cipta
    Puisi tidak pernah dipublikasikan di media manapun
    Puisi tidak sedang atau pernah diikutsertakan lomba lain
    Puisi tidak mengandung unsur Provokatif
    NO SARA, NO PLAGIAT, NO PORNO
    Puisi diketik di Microsoft Word atau di aplikasi pengolah kata lainnya.
    Naskah puisi berbentuk docx atau doc
    Page Size A5, Line And Paragraph Spacing 1,5, Huruf TNR, Calibri, Candara. Font Size 12
     File Name Docx atau nama dokumen yang berbentuk docx, ditulis dengan format :TZ_NAMA_JUDUL_KOTA/KAB (Ex. TZ_Duryodana_Makelar Rindu_Tasikmalaya)
     Peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 puisi
     Disertakan dengan biodata narasi di halaman ke 2 Maksimal 6 Baris.
     Format Penulisan Puisi:

      Judul
      Nama Penulis
                              Isi
                             Titimangsa
                             Biodata Narasi (di halaman selanjutnya)


      PENGIRIMAN NASKAH


      Dilarang mengirim naskah 2 kali

      HADIAH

      Juara 1
       Piala Zona Media Mandiri
      1 Eks Buku
       30 Buku Digital
       Voucher Penerbitan Rp.200.000
      Karya dibukukan
      2 E-Piagam dan 1 Piagam Cetak
      Catatan: Penilaian oleh Juri

      Juara 2
      Piala Sanggar Kalong
      20 Buku Digital
      Voucher Penerbitan Rp. 150.000
       Karya dibukukan
       3 E-Piagam
      Diskon buku 15%
      Catatan: Penilaian oleh Juri

      Juara 3
       Piala Lintang Indonesia
      15 Buku Digital
      Voucher Penerbitan Rp. 50.000
      Karya dibukukan
      2 E-Piagam
      Diskon buku 15%
      Catatan: Penilaian oleh Juri

      70 Terbaik
      E-PIAGAM 70 TERBAIK
      Karya dibukukan
      Diskon buku 10%
      10 Buku digital
      Catatan: Penilaian oleh Juri


      5 Peserta Favorit

      E-Piagam Peserta Favorit
      Karya dibukukan
      Diskon buku 10%
      30 Buku digital
        Catatan Penilaian oleh panitia: kami tidak menilai naskah puisi untuk menentukan peserta favorit, bagi siapa saja peserta yang mampu memfollow akun IG: Redaksi_tasikzone, Lintang.or.id, Lintang.sulawesi, pujanggatasikmalaya, Sanggarkalong, odaybookstore dan melike Fanspage FB: Tasikzone.com, Lintang.or.id dan membagikan info lomba ini minimal ke 30 Group Facebook/Whatshapp. Maka 5 peserta tercepat yang mengirimkan screenshoot/bukti akan kami jadikan peserta favorit. Kirimkan screenshot bukti ke nomor 0878-2472-0573.

        1 Peserta Emas

        1 Eks Buku,”Catatan Seorang Pengembara”
        30 Buku digital
         Piagam Cetak
        Karya dibukukan
        Diskon 10%
          Catatan Penilaian oleh panitia: kami tidak menilai naskah puisi untuk menentukan peserta emas, bagi siapa saja peserta yang mampu memfollow akun IG: Redaksi_tasikzone, Lintang.or.id, Lintang.sulawesi, pujanggatasikmalaya, Sanggarkalong, odaybookstore dan melike Fanspage FB: Tasikzone.com, Lintang.or.id dan membagikan info lomba ini minimal ke 100 Group Facebook/Whatshapp dan mengajak teman untuk menyukai Fanspage Tasikzone.com.  Maka 1 peserta tercepat yang mengirimkan screenshoot/bukti akan kami jadikan peserta emas. Kirimkan screenshot bukti ke nomor 0878-2472-0573.

          SEMUA PESERTA YANG MENGIRIM NASKAH DAN TIDAK DIDISKUALIFIKASI AKAN DIBERI E-SERTIFIKAT PESERTA TINGKAT NASIONAL OLEH PANITIA SULAWESI DAN 5 E-BOOK. SERTIFIKAT AKAN DIBERIKAN SETELAH LOMBA SELESAI.

          TIM JURI

          Juri Jaring
          Lintang Indonesia
          Abdul Wajid Ar-rashid dan Tim Pujangga Tasikmalaya
          Tim Sanggar Kalong

          Juri Utama
          Rian (Pemimpin Redaksi Tasikzone.com)
          Iqbal (Komisaris PT. Zona Media Mandiri)
          Sunarti (Pembina Lintang Indonesia)

          JADWAL PENTING
          Deadline 10 Mei 2019
          Update Peserta di Website Tasikzone.com dan lintang.or.id seminggu sekali
          Pengumuman Pemenang 2 minggu setelah Deadline

          Jadwal bisa saja berubah sesuai dengan kondisi dan situasi.

          PANITIA: LINTANG SULAWESI

          NARAHUBUNG:
          Lintang Duryodana 087824720573
          Lintang Monokrom 08997209937

          CATATAN:
          1.  Jika ada yang ditanyakan atau tidak mengerti silakan hubungi Narahubung yang tertera. Kami akan senantiasa senang membantu Anda. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melayani Anda.
          2.  Naskah terpilih akan dibukukan
          3. E-Sertifikat akan dikirim setelah Lomba selesai
          4. Terus ikuti Informasi penting di Instagram Redaksi_Tasikzone dan lintang.or.id/lintang.sulawesi


          HAVE FUN!

          INFO SELENGKAPNYA KLIK DI SINI

          SILAHKAN DOWNLOAD PANDUAN DI SINI

          [UPDATE PESERTA]-TANGGAL 28 APRIL 2019


          DAFTAR PESERTA SEMENTARA
          LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL
          BERSAMA TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI

          Update tanggal 28 April 2019

          1. Asih Aryani
          2. Didi Soleman
          3. Nur Filza Mufida
          4. Akhmad Asy'ari
          5. Windha Tunggara
          6. Atqol Atqia
          7. Zannuba Shofiyanah
          8. Nur Amim
          9. Egi Purnomo Aji
          10. Riska Tamila Roza
          11. Moh. Agung Santoso
          12. uswatun hasanah
          13. Rosna Tripertiwi
          14. Hafli L. Korah
          15. Dimas Bagas Heryanto
          16. Leli Zakiyya
          17. TAMARA MONIQUE PANJAITAN
          18. Siti Muawanah
          19. M. Wirayuda
          20. Bella eka puspitasari
          21. Amelia
          22. Agus Dwi Sutarno
          23. Widia Novianti
          24. Albi Syihabur Rizqi
          25. Tri Wahyu Griyaningsih
          26. Navita Desy Ratnaningsih
          27. Andrey Eka Putra
          28. M. Zul Lutfi Nasrul Haq
          29. Indri sukmawati
          30. Desi Michaelis
          31. Violynna Maria Manurung
          32. Muhammd Novarizi
          33. Nadiara Zara
          34. Syahril Hasan
          35. Ananda marcelida
          36. Nur Vela Septiorini
          37. Ananda putri
          38. Jusmaeni. J
          39. Andi Aziz Herlambang
          40. Tri Ayu Astuti
          41. Risqiyatul Karimah
          42. Erika Puji Riyanto
          43. Erika Yulistiyah
          44. Arum Wulandari
          45. Salafia Khoiriyah
          46. Farah Diana
          47. Emi Sundari
          48. Sandrina Myra Wijaya
          49. Masriah
          50. Kristina Buulolo
          51. Ida Farehah
          52. azmi putri ayu wardani
          53. Fredi siggit pratama
          54. Nisa Hilry
          55. Yossi Mariani
          56. Faizatul nasifa
          57. Dita Eka Rahmawati
          58. Barkah Wulandari, S.Pd.
          59. Husnul Khotimah
          60. zubaidah
          61. Rindi Handika
          62. Nabila Ashya Mahmuda
          63. dwi aldayani a putri
          64. Ibnu Raihan Rambey
          65. Pijay
          66. Andre zo pindo
          67. Devi Apriliani
          68. Muhammad Jaslin
          69. Nur Hairunnisa A
          70. Muti'atun Himmatul Khoiriyah
          71. Karmila junianti
          72. Uswatun Hasanah
          73. Rupini
          74. Tsabita Laiv
          75. Lara Andini
          76. Jofanina Fauziah
          77. Nita Nurmila Sari
          78. Arinda Vivi Fitria
          79. Kintania Salamah Az-Zahra
          80. Annisa Mursyida
          81. Adi Handoyo
          82. Umul Fatonah
          83. Titin Hendarti
          84. Santi Agustini
          85. Moch. Ardiansyah Putra
          86. Ikhsan Dian Rahmanto
          87. Mayang Nabila Permata Sari
          88. Cahya Dewi Wana Lestari
          89. Lukman Ahmad Fauzi
          90. M Danil
          91. INDAH SURYANDA
          92. Sherley Maharani
          93. Miftakhul Ulil
          94. Ayu Thalia
          95. Rivana Mariam Larasati
          96. Nur Ainiyah Fatihah
          97. Seftyani Mugi Asri
          98. kaslin yulianty
          99. Yogi Sugama
          100. Muhammad Gilang Dharmawan
          101. Khairul Rizky
          102. Nimas Ayu Muninggar
          103. Qotrunnada Trisna Sri Aqilla
          104. Ardiana
          105. Fathorrahman Jaelani
          106. Muhammad fitrah arifudin
          107. Aris Setiyanto
          108. Rahmania
          109. Winda titin choirun nisa
          110. Dhenis Prasetyo
          111. Yessyana
          112. Muhammad Huda Firmansyah
          113. Robi'ah
          114. Eva Zulistya Ningsih
          115. Qodaria yuana
          116. Diyan rantika
          117. Agung Galuh Yulianto
          118. Mawaddah
          119. Cyndi Puspita Sari
          120. Dedi Busro
          121. Arina Mubarroroh
          122. Sinta kurniawati
          123. Putri oktaviani
          124. Laras widi anggraini
          125. Maulana Maghribi
          126. Reza Febrian
          127. Anti randa
          128. Badi'atul Firdaus
          129. Puput Puspita Sari
          130. Aulia Windy Agfiyarisha Ahrip
          131. Maulidia Fitria
          132. RIZKA AMELIA
          133. Fitri Ayu Andana
          134. aulia fadillah
          135. HESTI NURILAGITA
          136. Hermansyah
          137. Irdina majdah uzma
          138. Angga Delima Sari
          139. Indah Nurcahyani
          140. Muhammad Rizal
          141. Kurniah K
          142. Fernanda Wahyu Prasetyo
          143. Widia  Permita Sari
          144. SRI LESTARI
          145. Bunga Nafandra
          146. Melisa Aprina
          147. Bagus Andika Wardana
          148. Nor Aini
          149. Khoirul kalam
          150. Risma Adelia
          151. Rachmadila Adelia Putri
          152. Mawangi Dewi Lestari Ningrum
          153. Rafa Nailah Septia
          154. Rianti Anali
          155. Diki Ferdiyansyah
          156. Dwi Ajeng Kusumaningrum
          157. Cika Suryani
          158. Ari Handayani
          159. Marini Sari Sitorus
          160. Subariswanti
          161. Putri Rifdah A.S
          162. Ekaliya Priti Anggraeni
          cek update terbaru di :

          https://www.lintang.or.id/2019/05/update-peserta-tanggal-05-mei-2019.html

          https://www.lintang.or.id/2019/05/update-peserta-tanggal-05-mei-2019.html

          https://www.lintang.or.id/2019/05/update-peserta-tanggal-05-mei-2019.html

          [POPULAR[- Sertifikat Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional bersama Tasikzone.com dan Lintang Indonesia

          Lala
          Lala
          Lala
          Lala
          Lala
          ....
          aku hanyalah orang yang tak punya
          hanya sebuah cinta yang kupunya
          dan kuberikan tulus untukmu
          ....
          (Sunset-pacarku yang cantik)

          Gak nyambung banget jancuuk!!!

          langsung saja sikat ini dia sertifikat dan desain cover buku hasil lomba nanti:

          COVER BUKU MELIHAT RIBUAN LINTANG


          SERTIFIKAT 70 TERBAIK
          Catatan: bagi yang pesen buku



          SERTIFIKAT PENERBITAN
          Catatan: bagi yang pesen buku




          UNTUK SERTIFIKAT PESERTA DAN 70 TERBAIK LAINNYA BELUM BISA KAMI UPLOAD.

          Narahubung: tertera di poster ya (males ngetik lagi gua :V)

          GUA HARAP LO HARI INI SENANG
          SEMOGA TUHAN MEMBERKATIMU


          (Lintang Pro Design)

          DAFTAR PESERTA LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL BERSAMA TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI

          DAFTAR PESERTA LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL BERSAMA TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI

          Tanggal: 20/04/2019 
          1. Asih Aryani
          2. Didi Soleman
          3. Nur Filza Mufida
          4. Akhmad Asy'ari
          5. Windha Tunggara
          6. Atqol Atqia
          7. Zannuba Shofiyanah
          8. Nur Amim
          9. Egi Purnomo Aji
          10. Riska Tamila Roza
          11. Moh. Agung Santoso
          12. uswatun hasanah
          13. Rosna Tripertiwi
          14. Hafli L. Korah
          15. Dimas Bagas Heryanto
          16. Leli Zakiyya
          17. TAMARA MONIQUE PANJAITAN
          18. Siti Muawanah
          19. M. Wirayuda
          20. Bella eka puspitasari
          21. Amelia
          22. Agus Dwi Sutarno
          23. Widia Novianti
          24. Albi Syihabur Rizqi
          25. Tri Wahyu Griyaningsih
          26. Navita Desy Ratnaningsih
          27. Andrey Eka Putra
          28. M. Zul Lutfi Nasrul Haq 
          29. Indri sukmawati
          30. Desi Michaelis
          31. Violynna Maria Manurung
          32. Muhammd Novarizi
          33. Nadiara Zara
          34. Syahril Hasan
          35. Ananda marcelida
          36. Nur Vela Septiorini
          37. Ananda putri
          38. Jusmaeni. J
          39. Andi Aziz Herlambang 
          40. Tri Ayu Astuti
          41. Risqiyatul Karimah
          42. Erika Puji Riyanto
          43. Erika Yulistiyah
          44. Arum Wulandari
          45. Salafia Khoiriyah
          46. Farah Diana
          47. Emi Sundari
          48. Sandrina Myra Wijaya
          49. Masriah
          50. Kristina Buulolo
          51. Ida Farehah 
          52. azmi putri ayu wardani
          53. Fredi siggit pratama
          54. Nisa Hilry 
          55. Yossi Mariani
          56. Faizatul nasifa
          57. Dita Eka Rahmawati
          58. Barkah Wulandari, S.Pd.
          59. Husnul Khotimah
          60. zubaidah
          61. Rindi Handika
          62. Nabila Ashya Mahmuda
          63. dwi aldayani a putri
          64. Ibnu Raihan Rambey
          65. Pijay
          66. Andre zo pindo
          67. Devi Apriliani
          68. Muhammad Jaslin 
          69. Nur Hairunnisa A
          70. Muti'atun Himmatul Khoiriyah
          71. Karmila junianti
          72. Uswatun Hasanah
          73. Rupini
          74. Tsabita Laiv
          75. Lara Andini
          76. Jofanina Fauziah
          77. Nita Nurmila Sari
          78. Arinda Vivi Fitria 
          79. Kintania Salamah Az-Zahra
          80. Annisa Mursyida
          81. Adi Handoyo
          82. Umul Fatonah
          83. Titin Hendarti
          84. Santi Agustini
          85. Moch. Ardiansyah Putra
          86. Ikhsan Dian Rahmanto
          87. Mayang Nabila Permata Sari
          88. Cahya Dewi Wana Lestari
          89. Lukman Ahmad Fauzi
          90. M Danil
          91. INDAH SURYANDA
          92. Sherley Maharani
          93. Miftakhul Ulil
          94. Ayu Thalia
          95. Rivana Mariam Larasati
          96. Nur Ainiyah Fatihah
          97. Seftyani Mugi Asri
          98. kaslin yulianty
          99. Yogi Sugama
          100. Muhammad Gilang Dharmawan

          [Anggota Lintang]-Kumpulan Anekdot




          ANEKDOT DARI LINTANG SIRIUS

          Rabu kemarin, Indah sama Amel untuk pertama kalinya ikut mencoblos untuk pertama kalinya. Dengan semangat membara mereka berdua pergi ke TPS

          Sesampai di sana langsung saja kita disambut oleh panitia. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami pun dikasih beberapa surat suara. Setelah beberapa saat kami pun selesai mencoblos.

          Amel : “Ndah kamu tadi milih siapa?” (sambil menjajarkan langkah kakinya Indah)

          Indah : “rahasia dong, memangnya ada apa sih?”

          Amel : “tadi aku bingung banget masa.”

          Indah : “bingung kenapa? Btw and the busway aku juga tadi sempat mikir pas milih presiden,” (keluh Indah sambil menggaruk garuk kepala yang tak gatal)

          Amel : “mukanya calon DPD dingin-dingin banget tau nggak sih.”

          Indah : “hahaha... memangnya kenapa sih Mel, kan kalau foto formal nggak boleh banyak gaya.”

          Amel : “kayak hatinya si Yoga tahu, dingin beku kayak es batu yang nggak bisa dicairkan, kamu juga tadi bingung kan, bingung kenapa?”

          Indah : “bingung banget aku tadi, milih pasangan saja susah sok sokan disuruh milih pemimpin negara, mau jadi apa hatiku.” (sambil menangis bombay)


          Amel tertawa keras melihat kelakuanku.


          ANEKDOT DARI LINTANG POLARIS

          Pejabat Makin Berkuasa

          Menjelang pemilu serentak 2019, banyak calon-calon yang mengkampanyekan diri mereka. Dalam sebuah ruangan terdapat dua pasangan capres dan cawapres. Mereka sedang santai dan mengobrol setelah melakukan kampanye.

          Cawapres : “Akhirnya kita bisa santai ya Pak.”

          Capres : “Iya.”

          Cawapres : “Apakah Bapak tidak takut merugi? Setelah menggunakan harta bapak untuk kampanye ini?.”

          Capres : “Merugi untuk apa toh le? Toh, nanti kita juga bakalan menang dan modal itu akan balik kepada kita.”

          Cawapres : “Lah, bagaimana bisa Pak? Gaji bulanan kita kan Cuma segitu-begitu aja.”

          Capres : “Kita tidak hanya ambil dari gaji itu. Kita peras semua masyarakat dengan berbagai alasan, bukankah begitu sudah cukup?.”

          Cawapres : “Hahaha, iya Bapak benar. Oh iya pak, apakah Bapak tidak takut media?.”

          Capres : “Takut? Untuk apa takut? Kita bisa membungkam mereka, ahaha. Kita bisa tutup mulut mereka dengan uang itu. Kita juga bisa melakukan pemberendelan media kalau kita mau.”

          Cawapres : “Bapak memang hebat! Applause untuk bapak.” (Sambil bertepuk tangan)

          Akhirnya mereka pun terpilih, rakyat makin tertindas oleh janji-janji palsu mereka. Pejabat makin berkuasa.


          ANEKDOT DARI LINTANG ARISKA GUNAWAN

           Seorang calon capres yang maju dalam pemilu tahun ini menyampaikan pidatonya saat berkampanye di depan masyarakatnya.


          Dengan bangganya Ia berpidato “Saya sudah berpengalaman dalam dunia entertainment jadi saya sangat mengerti dengan akting-aktingnya para pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,  jadi saya mengajak kalian semua untuk melawan hoax, melawan kubu-kubu yang pintar bermain drama”

          “Hidup nomor 3! Hidup!” (Teriak riuh pendukung,  diiringi dengan tepuk tangan yang meriah dan suara yel-yel bergema dimana-mana)

          Seseorang mengeluarkan toa dan berbicara menghentikan suara riuh pendukung “Pak bukankah bapak seorang aktor?”

          “Iya saya seorang aktor jadi saya sangat mengerti tentang problema drama politik saat ini”

          “Berarti kubu yang pintar bermain drama itu berasal dari kubu Bapak, kan Bapak sensitive notabane seorang aktor jadi pasti pandai bermain drama”

          Pendukung yang menghadiri kegiatan kampanye bertanya-tanya
          Pendukung 1:  “Benar juga ya,  Pak Dahlan kan aktor bisa jadi dialah aktor penyebar hoax itu!”
          Pendukung 2:  “Iya juga ya,  udah yuk kita pulang aja!  Beralih ke) kosong empat.

          Semua pendukung meninggalkan tempat kampanye paslon no urut 3


          ANEKDOT DARI LINTANG SENJA CERISA

          Alkisah ada seorang buruh angkut pasar yang sedang berdiri di tepi jalan raya. Pakaiannya sangat lusuh  dan kucel. Ia bernama Ali. Setahun yang lalu, Ali bertemu dengan kawannya, ia adalah seorang manajer di sebuah perusahaan besar di kota, namanya ialah Hasan. Ia memberi Ali sebuah pertanyaan, "wahai Ali, maukah engkau ku beri nasihat?" Ucap manajer tersebut. Ali begitu girangnya lalu menjawab, "Mau Hasan, nasihat apa yang mau engkau beri?". Manajer itu lalu bertanya, "Bulan ini bukanlah negara kita sedang mengadakan pemilihan presiden?", lalu Ali menjawab, "Benar wahai Hasan, lalu mengapa?. "Akan ku beri tau kau suatu rahasia besar bagaimana cara memilih pemimpin yang benar, maukah engkau?, ucap manajer. Ali mengerutkan dahi, lalu menjawab, "Mau wahai Hasan, bagaimana caranya?". "Jadi begini....", manajer menghela nafas, "Besok itu kan mau ada pemilihan presiden, kamu pilih presiden yang bajunya paling bagus", ucap manajer tersebut dengan sedikit tersenyum. Ali tambah bingung, "Apa hubungannya memilih presiden dengan memilih baju bagus?". Manajer itu kemudian tertawa, "Ya kalau kamu pilih presiden yang bajunya bagus, pasti nanti orang yang mendukungnya juga akan diberi baju bagus. Kan pendukungnya pasti juga kecipratan dikasih baju bagus. Jadi baju kamu gak kucel seperti ini lagi". Ucap manajer tersebut dengan tertawa dan meninggalkan Ali sendirian. Ali mengerutkan dahi dan kemudian ikut tertawa terbahak-bahak.



          ANEKDOT DARI LINTANG AKSA BAGASKARA, Khan


          Jerit Roda Pemilu

          Hari rabu pukul 7 seorang pria bertubuh besar dan lebar, bersiap-siap untuk melakukan aktivitas rutin paginya. Hingga para tetangga dibuat heran. Padahal hari itu adalah hari pemilu.
          Salah-satu tetangga berbadan kurus, dan berbaju kumal bertanya. “Kau tidak akan mencoblos hari ini?” tanya pria itu dengan sigap, sambil memperhatikan tetangganya.
          Pria bertubuh besar dan lebar itu menghentikan aktivitasnya. Dan menoleh kepada tetangganya. “Untuk apa? Pesta demokrasi milik mereka sang jajaran berdasi!” jawab pria itu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang gatal karena ketombe.
          Pria satunya menggelengkan kepala, “berarti kau tidak menghormati negaramu sendiri!” ucapnya datar.
          “Kata siapa? Aku tidak bodoh! Sehingga mau memilih tikus berdasi negeri ini!” balas pria itu santai.
          “Apa maksudmu tikus berdasi?”
          “Sang jajaran pencuri uang negeri!” Pria bertubuh besar itu melanjutkan aktivitasnya. Diikuti oleh gelak tawa tetangganya.


          #Lintang Aksa Bagaskara


          ANEKDOT DARI LINTANG DEWI BANOWATI
           
          Tidak Berubah

          Sepulang dari TPS, Doni bertemu dengan Maman di perempatan desa. Maman belum menggunakan hak pilihnya sedangkan Doni sudah menggunakan hak pilihnya.
          “Hei, Don! Udah kelar coblosan?”
          “Udah. Sana cepet ke TPS!”
          “Iya. Lu coblos 1 atau 2 tadi?”
          “Golput, man!”
          “Lah? Bukannya kita harus menggunkan hak pilih dengan baik, ya?”
          “Siapa pun pemimpinnya jalan depan rumah tetep punya lubang 3D, Man”
          “Ealah!”

          ANEKDOT DARI LINTANG LUNEEL

          Di Sebuah TPS

          Di TPS. Bobon dan Joni sedang gemetar karena ini adalah pertama kalinya mereka nyoblos. Ketika sedang antre, ada seorang pria tua yang nyeluduk begitu saja. Otomatis mereka naik pitam dibuatnya.
          Bobon : “Eh pak, jangan nyeluduk dong!”
          Joni : “Iya nih pak! Budayakan antre!”
          Pria Tua : “Oalah kalian sembarangan aja- ...”
          Dialog pria tua itu dipotong oleh Joni
          Joni : “Sembarangan apanya pak? Jelas-jelas bapak main nyeluduk gitu aja! Ini tuh negara demokratis dan negara hukum loh pak!”
          Bobon : “Nah betul tuh Joni! Udah bapak kebelakang aja!”
          Pria Tua : “Kalian tuh gak tahu siapa- ...”
          Dialog pria tua itu terpotong lagi oleh seseorang yang berasal dari dalam ruangan pemungutan suara.
          Seseorang : “Maaf pak Doni, segera ke dalam. Banyak yang sudah memberikan surat untuk dicatat namanya dan mereka harus segera dipanggil untuk melakukan pencoblosan”
          Seketika Joni dan Bobon melongo heran dan malu bukan main, “orang pentingkah pria tua ini?” begitulah kira-kira yang terbesit dalam benak mereka mengenai pria tua tersebut.
          Pria Tua : “Denger kampret! Gue panitia!”


          ANEKDOT PUISI DARI LINTANG ALULA

          Alkisah

          Ini cerita tentang Pak Buncit
          Kerjanya sebagai tukang sayur dikawasan elit
          Yang rata-rata dihuni keluarga irit
          Pak buncit ini orangnya pelit
          Jika ditawar malah berkelit
          Suatu hari melihat tikus kejepit
          Sontak saja langsung menjerit
          Setelah itu malah lari ngibrit
          Nggak lihat kanan kiri akhirnya kecebur parit

          ANEKDOT DARI LINTANG SENJA

          Hari ini adalah hari pemilihan umum. Orang-orang mulai berangkat ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Tak ada satupun yang melewatkan kesempatan ini kecuali si Dodi yang sedang tertidur lelap di depan warung emaknya. Mengetahui hal tersebut Emak Endah membangunkannya dan menyuruhnya pergi ke TPS.

          Emak Endah : "Eladalah.... Bocah iki piye to? Harusnya pergi ke TPS, nyoblos gitu. Eh.... Malah tidur. Dodi ayo bangun!!!  Ndang nyoblos gitu eh malah molor disini”
          Dodi : (terbangun mendengar suara emaknya) “Apaan sih, emak... Orang lagi enak-enaknya tidur malah dibangunin”
          Emak Endah : "Eh ini anak, ngaret mulu. Sana buruan ke TPS, nyoblos buat milih calon presiden gitu"
          Dodi : "Ogah ah... Males"
          Emak Endah : "Kok males? Ini itu demi masa depan kita le... Kita mesti milih presiden yang bisa membawa perubahan buat negara kita, biar negara kita maju"
          Dodi : "Kalo negara kita maju, untungnya apa buat kita, mak? "
          Emak Endah : "Yo... Kalo negara kita maju kita gak bakal miskin, harga sembako terjangkau"
          Dodi : "Kalo kita gak bakal miskin, berarti kita bakal kaya dong... Kalo gitu gak usah susah-susah jualan krupuk lagi"
          Emak Endah : "Kaya gundulmu kuwi ! Kalo gak kerja kita makan apa, le?"
          Dodi : "Lho... Katanya kalo kita milih presiden yang bener kita gak bakal miskin"
          Emak Endah : "Ya enggak gitu juga, le... Presiden itu kan bisa bantu kita nurunin harga sembako, biar rakyat seperti kita ini gak makan nasi karak mulu. Bukannya presiden ngasih duit ke kita. Gimana to? "
          Dodi : "Ealah... "
          Akhirnya Dodi pergi ke TPS untuk ikut pemilihan umum.



          [Download Ebook] Kumpulan Puisi Esai: Penari Cinta Anak Koruptor

          [Download Ebook] Kumpulan Puisi Esai: Penari Cinta Anak Koruptor
          Download Ebook Penari Cinta Anak Koruptor Kumpulan Puisi Esai

          TANPA BASA BASI
          LANGSUNG AJAH!

          YANG MAO DONLOD EBOOK KUMPULAN ESAI YANG BERJUDUL PENARI CINTA ANAK KORUPTOR, SILAKAN UNTUK KLIK LINK DI BAWAH INI:

          https://drive.google.com/open?id=1E7WlUr17KydGH2q7htp8gkBu3NjF9Olh

          https://drive.google.com/open?id=1E7WlUr17KydGH2q7htp8gkBu3NjF9Olh

          https://drive.google.com/open?id=1E7WlUr17KydGH2q7htp8gkBu3NjF9Olh

          https://drive.google.com/open?id=1E7WlUr17KydGH2q7htp8gkBu3NjF9Olh

          Cerpen Semua Karena Cinta By Lintang Aksa Bagaskara - Kumpulan Cerpen

           










          Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

          https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


          Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


          SEMUA KARENA CINTA

          ***


          Katya melangkah santai menuju ruang kelasnya, yang begitu jauh dari gerbang sekolah. Setiap hari ia harus melewati koridor yang panjangnya seperti jembatan Sirotol Mustaqim (Lebay). Dengan wajah lesu yang lusuh ia mencoba menyemangati dirinya sendiri. 

          Tiba-tiba pikirannya kembali hanyut pada kejadian kemarin.

          "Kak katya!" panggil seseorang di belakang, katya sontak kaget dan menoleh kearah seseorang yang memanggilnya itu. 

          Katya menatap Innaheran, dan sebelum katya bertanya inna sudah berbicara. "Kak Katya mau gak jadi kakak ipar Inna? Bukan sebuah permintaan tapi semua karena cinta!" ucap Inna.

          Ploong terasa seperti ada sesuatu yang menghantam tubuhnya, kenapa seperti begitu aneh bagi Katya. Katya mencoba berpura-pura bingung, dengan ekspresi yang datar. Namun terlihat jelas seseorang tengah memperhatikannya dari kejauhan. 

          "Kakak belum mau menikah," ucapnya mencoba mencairkan suasana yang sedikit menegang. 

          Inna menatapnya heran, keningnya berkerut bingung. "Kan Inna cuma minta kepastian, kakak mau kan jadi kakak ipar Inna?" tanyanya sekali lagi. 

          Kenapa bukan dia yang bicara langsung! Datang kerumah, bilang sama ayah, sama ibu! Bukan seperti ini caranya mengungkapkan cinta! Katya menggerutu sendiri dalam hati.

          "Emzz, kalau memang itu semua karena cinta, suruh dia datang kerumah ya, Inna tahu syari'at islam kan?" 

          Inna mengangguk. "Yasudah kak,  Inna pergi  dulu. Assalamualaikum."

          Kejadian kemarin masih terngiang jelas dalam otak Katya. Walau dia senang namun, tentu saja dia tidak suka cara seperti itu. Dasar kaum Adam pengecut! Pikirnya. 

          Ya, kemarin itu Inna bilang dia menginginkan Katya menjadi kakak iparnya. Namun, sejak kemarin Katya menunggu tak ada tuh yang datang ke rumah. Basi!  Batinnya kesal. 

          Dia terus melangkah, kelasnya sudah mulai terlihat tinggal sedikit lagi ia akan sampai di ruangan tercintanya itu. Namun, langkah Katya terhenti karena sebuah panggilan yang tak jauh dari tempatnya. 

          Katya celingukan bukan mencari sang pemanggil,  namun mencari apakah ada orang selain dia yang bernama Katya, takut-takut nanti dia malah membuat malu dirinya sendiri. 

          Katya mendengar langkah kaki mendekat kearahnya, katya pun dengan cepat menoleh ke belakang. Dan ternyata itu Abdullah. Mau apa dia?  Mau klarifikasi kalau inna adiknya kemarin cuma bercanda?  Huh,  dasar cupu! Batinnya terus mengumpat laki-laki di depannya. 

          "Ada apa?" tanya Katya jutek, judes seperti biasanya. 

          Terlihat diseberang ada wajah gugup yang sangat jelas dia tampakkan. "E-e ... Inna kemarin sudah ...  e-e, gimana Inna kemarin?"

          Kening Katya berkerut. "Apaan sih?  Yang jelas kalau ngomong!" Suara katya mulai meninggi tak sabaran. Dasar katya!

          Laki-laki di depannya terlihat gugup bukan main, ia menggigit bibir bawahnya, dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Katya greget sendiri melihat itu. 

          "Kalau mau ngomong cepetan! Banyak waktu yang mubazir nih!"

          "Iya-iya.  Besok aku kerumah kamu yah.  Bawa ayah sama ibuku juga kok. In Syaa Allah. Semua Karena Cinta. Assalamualaikum." Selesai bicara laki-laki bernama Abdullah itu pergi tanpa pamit, meski begitu tetap saja Katya menyukainya. 

          "Waalaikumsallam warrahmatullahi wabarrakatuh." Senyum mengembang jelas di bibir Katya. Mungkin itulah yang dimanakan karena cinta.  Ya semua memang karena cinta, namun tak boleh diprioritaskan,  karena cinta yang sesungguhnya hanya untuk Illahi Rabbi. 

          Cinta yang sejati mengajak yang halal, 
          Tak akan jauh pergi bersabar dan tawakal .... 

          End .... 



          Lintang Aksa Bagaskara 






          Update Peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional bersama Tasikzone.com dan Lintang Sulawesi


          Update Nama Peserta Event Sulawesi bersama Tasikzone.com

          Minggu, 14 April 2019

          1. Asih Aryani
          2. Nur Filza Mufida
          3. Akhmad Asy'ari
          4. Windha Tunggara
          5. Atqol Atqia
          6. Zannuba Shofiyanah
          7. Nur Amim
          8. Egi Purnomo Aji
          9. Riska Tamila Roza
          10. Moh. Agung Santoso
          11. uswatun hasanah
          12. Rosna Tripertiwi
          13. Hafli L. Korah
          14. Didi Soleman
          15. Dimas Bagas Heryanto
          16. Leli Zakiyya
          17. TAMARA MONIQUE PANJAITAN
          18. Siti Muawanah
          19. M. Wirayuda
          20. Bella eka puspitasari
          21. Amelia
          22. Agus Dwi Sutarno
          23. Widia Novianti
          24. Albi Syihabur Rizqi
          25. Tri Wahyu Griyaningsih
          26. Navita Desy Ratnaningsih
          27. Andrey Eka Putra
          28. M. Zul Lutfi Nasrul Haq
          29. Indri sukmawati
          30. Desi Michaelis
          31. Violynna Maria Manurung
          32. Muhammd Novarizi
          33. Nadiara Zara
          34. Syahril Hasan
          35. Ananda marcelida
          36. Nur Vela Septiorini
          37. Ananda putri
          38. Jusmaeni. J
          39. Andi Aziz Herlambang
          40. Tri Ayu Astuti
          41. Risqiyatul Karimah
          42. Erika Puji Riyanto


          CEK UPDATE TERBARU KLIK LINK DI BAWAH INI

          https://www.lintang.or.id/2019/04/update-peserta-tanggal-28-april-2019.html

          https://www.lintang.or.id/2019/04/update-peserta-tanggal-28-april-2019.html
          https://www.lintang.or.id/2019/04/update-peserta-tanggal-28-april-2019.html

          [INFO LOMBA]-Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Milad ke-4 Tasikzone.com


          PERINGATAN! 
          JIKA ANDA TIDAK MEMBACA SEMUANYA ATAU TIDAK MEMBACA SAMPAI AKHIR
          KEMUNGKINAN BESAR ANDA TIDAK AKAN LOLOS!
          PERCAYALAH!
          WASPADALAH!
          BERHATI-HATILAH!





























          Tapi boong





          TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI
          MEMPERSEMBAHKAN
          LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL
          BERTEMA BEBAS
          DEADLINE 10 MEI 2019
          DALAM RANGKA MILAD KE-4 TASIKZONE.COM

          Salam Sastra!
          Salam Lintang!
          Dan salam sejahtera bagi seluruh penyair Indonesia!
          Dalam rangka Milad ke-4 Tasikzone.com dan menjemput Hari Kartini, untuk memeriahkan acara besar tersebut dan untuk mengisi kekosongan kegiatan, maka kami mempersembahkan  serta mengadakan “LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL BERSAMA TASIKZONE.COM DAN LINTANG SULAWESI” yang dapat diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan tanpa dipungut biaya pendaftaran.
          Baiklah tanpa berlama-lama simak penjelasan berikut ini:

          SYARAT PESERTA

          Mengikuti/Follow Instagram: @Redaksi_tasikzone, @Lintang.or.id, @lintang.sulawesi
          Like Fanspage Facebook: Tasikzone.com dan Lintang.or.id
          Share Info lomba ini ke 20 temanmu atau ke 5 Group WA/FB
           Berdoa sebelum mengirim naskah


          SYARAT NASKAH PUISI

          Puisi Maksimal 16 Baris atau 4 Bait
          Puisi bertema bebas
          Puisi tidak melanggar Hak Cipta
          Puisi tidak pernah dipublikasikan di media manapun
          Puisi tidak sedang atau pernah diikutsertakan lomba lain
          Puisi tidak mengandung unsur Provokatif
          NO SARA, NO PLAGIAT, NO PORNO
          Puisi diketik di Microsoft Word atau di aplikasi pengolah kata lainnya.
          Naskah puisi berbentuk docx atau doc
          Page Size A5, Line And Paragraph Spacing 1,5, Huruf TNR, Calibri, Candara. Font Size 12
           File Name Docx atau nama dokumen yang berbentuk docx, ditulis dengan format :TZ_NAMA_JUDUL_KOTA/KAB (Ex. TZ_Duryodana_Makelar Rindu_Tasikmalaya)
           Peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 puisi
           Disertakan dengan biodata narasi di halaman ke 2 Maksimal 6 Baris.
           Format Penulisan Puisi:

          Judul
          Nama Penulis
                                  Isi
                                 Titimangsa
                                 Biodata Narasi (di halaman selanjutnya)


          PENGIRIMAN NASKAH


          Dilarang mengirim naskah 2 kali

          HADIAH

          Juara 1
           Piala Zona Media Mandiri
          1 Eks Buku
           30 Buku Digital
           Voucher Penerbitan Rp.200.000
          Karya dibukukan
          2 E-Piagam dan 1 Piagam Cetak
          Catatan: Penilaian oleh Juri

          Juara 2
          Piala Sanggar Kalong
          20 Buku Digital
          Voucher Penerbitan Rp. 150.000
           Karya dibukukan
           3 E-Piagam
          Diskon buku 15%
          Catatan: Penilaian oleh Juri

          Juara 3
           Piala Lintang Indonesia
          15 Buku Digital
          Voucher Penerbitan Rp. 50.000
          Karya dibukukan
          2 E-Piagam
          Diskon buku 15%
          Catatan: Penilaian oleh Juri

          70 Terbaik
          E-PIAGAM 70 TERBAIK
          Karya dibukukan
          Diskon buku 10%
          10 Buku digital
          Catatan: Penilaian oleh Juri


          5 Peserta Favorit

          E-Piagam Peserta Favorit
          Karya dibukukan
          Diskon buku 10%
          30 Buku digital
          Catatan Penilaian oleh panitia: kami tidak menilai naskah puisi untuk menentukan peserta favorit, bagi siapa saja peserta yang mampu memfollow akun IG: Redaksi_tasikzone, Lintang.or.id, Lintang.sulawesi, pujanggatasikmalaya, Sanggarkalong, odaybookstore dan melike Fanspage FB: Tasikzone.com, Lintang.or.id dan membagikan info lomba ini minimal ke 30 Group Facebook/Whatshapp. Maka 5 peserta tercepat yang mengirimkan screenshoot/bukti akan kami jadikan peserta favorit. Kirimkan screenshot bukti ke nomor 0878-2472-0573.

          1 Peserta Emas

          1 Eks Buku,”Catatan Seorang Pengembara”
          30 Buku digital
           Piagam Cetak
          Karya dibukukan
          Diskon 10%
          Catatan Penilaian oleh panitia: kami tidak menilai naskah puisi untuk menentukan peserta emas, bagi siapa saja peserta yang mampu memfollow akun IG: Redaksi_tasikzone, Lintang.or.id, Lintang.sulawesi, pujanggatasikmalaya, Sanggarkalong, odaybookstore dan melike Fanspage FB: Tasikzone.com, Lintang.or.id dan membagikan info lomba ini minimal ke 100 Group Facebook/Whatshapp dan mengajak teman untuk menyukai Fanspage Tasikzone.com.  Maka 1 peserta tercepat yang mengirimkan screenshoot/bukti akan kami jadikan peserta emas. Kirimkan screenshot bukti ke nomor 0878-2472-0573.

          SEMUA PESERTA YANG MENGIRIM NASKAH DAN TIDAK DIDISKUALIFIKASI AKAN DIBERI E-SERTIFIKAT PESERTA TINGKAT NASIONAL OLEH PANITIA SULAWESI DAN 5 E-BOOK. SERTIFIKAT AKAN DIBERIKAN SETELAH LOMBA SELESAI.

          TIM JURI

          Juri Jaring
          Lintang Indonesia
          Abdul Wajid Ar-rashid dan Tim Pujangga Tasikmalaya
          Tim Sanggar Kalong

          Juri Utama
          Rian (Pemimpin Redaksi Tasikzone.com)
          Iqbal (Komisaris PT. Zona Media Mandiri)
          Sunarti (Pembina Lintang Indonesia)

          JADWAL PENTING
          Deadline 10 Mei 2019
          Update Peserta di Website Tasikzone.com dan lintang.or.id seminggu sekali
          Pengumuman Pemenang 2 minggu setelah Deadline

          Jadwal bisa saja berubah sesuai dengan kondisi dan situasi.

          PANITIA: LINTANG SULAWESI

          NARAHUBUNG:
          Lintang Duryodana 087824720573
          Lintang Monokrom 08997209937

          CATATAN:
          1.  Jika ada yang ditanyakan atau tidak mengerti silakan hubungi Narahubung yang tertera. Kami akan senantiasa senang membantu Anda. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melayani Anda.
          2.  Naskah terpilih akan dibukukan
          3. E-Sertifikat akan dikirim setelah Lomba selesai
          4. Terus ikuti Informasi penting di Instagram Redaksi_Tasikzone dan lintang.or.id/lintang.sulawesi


          HAVE FUN!

          INFO SELENGKAPNYA KLIK DI SINI

          SILAHKAN DOWNLOAD PANDUAN DI SINI