
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It"
Belenggu Harapan
Berjalan dipesisir tak tentu arah
Memandang sang pujangga yang kian memerah
Mendamba sebuah balutan oleh asmara
Menanti datangnya sang rembulan
yang tak kunjung tiba
Akankah aku mampu?
Atau apakah aku akan siap?
Melihat semua berjalan terbuai angin
Menunggu jawaban melalui mentari
Namun sekejap aku terbangun
Memandang dunia yang tak seindah mimpi
Berusaha melangkah mengimbangi peradaban
Menuangkan luka yang tak dapat ditelan
Memandang dunia yang sedang membisu
Merapal kekuatan yang ada pada belenggu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.