Ketika Bangsa Bertasbih - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Ketika Bangsa Bertasbih

Mayla melanie


Dengan doa taubatku damailah bangsaku

Bangkitlah bangsaku,tunjukan pada dunia

Bukalah mata lihat keadaan

Membangkitkan bukan menjatuhkan


Tangisku semoga menjadi sesal ,Nafasku semoga menjadi tasbih

Harapanku semoga menjadi kenyataan

Perkenankanlah ya rabb

Kabulkanlah ya rabb


Merenunglah,berfikirlah,hentikanlah sebelum bencana semakin melanda

Dengan kehendak yang maha kuasa dipelupuk kalbu doa

Menapaki jalan berbatu memohon ampun padamu wahai tuhan segala penjuru

Untuk memulihkan bangsa ini


Doa didalam sujud dan rukuk

Dengan segala ucapan serta permohonan

Lekas pulih ekonomi serta kesehatan

Doa untuk kita,untuk bangsaku  indonesia


Cikarang,  6 November 2021



Semu 

Mayla melanie 


3 tahun kian usai 

Terdism dilorong kelas berkutik mencari arah 

Siapa diri ini?

Berjalan tak mebgikuti langkah 


Melangkah dengan khayalan 

Berkecamuk sejuta perasangka dikepala 

Bercabang jalan menyusuri fikiran

Semangat juang kian mendera takkan habis ditelan asa


Tertidur diatas kertas tak lagi kasur

Memeluk pena tak lagi guling

Disaat sabar menjadi sadar

Kemanakah aku harus melangkah?


Terus kuselami lautan ilmu 

Dilautan ilmu ini kita berpisah 

Untuk Menyebrangi lautan ilmu disebrang sana 

Demi menatap terangnya sebuah masa depan 


Cikarang, 05 November 2021



Rintik Penghujung Bulan

 mayla melanie


Malam mulai menyepi

Hujan kembali menyapa bumi

Memaksaku berteduh ditepian waktu

Menyaksikan pertunjukan kisah lalu


Terjebak dalam basahnya sendu

Tak ingin rasanya ku ulang masa lalu

Rindu menikam kuat batinku

Mengoyak seluruh rasa dikalbu 


Bisikan sang angin

Rintikan suara hujan

Terngiang akan lambaian tangan 

Akan seseorang yang tak lagi ada dikehidupan


Sebelum hujan reda 

Masih ku lihat engkau disana

Dideraian cemara , masih tertawa

Hujan dibulan November kita 





Cikarang , 06 November 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.