https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
DIA TAK HARUS TAU
Jatuh yang tak kusadari
Luka yang tak pernah kutunggu
Air mata badai yang kupunya
Kesendirian aku hanya ingin sendiri
Kutatap kuingat semuanya
Suara tangisku semakin menjadi
Tubuhku lemas tak berdarah
Gagal kata itu terngiang-ngiang
Kata itu menyakitkan melukai
Ingin aku menyakitinya juga
Membalas luka yang tak kuduga
Namun tah kenapa hingga kini
Aku masih saja diam
Aku punya cara sendiri
Dia tak harus tau
Namun kupastikan luka itu tiba
Bagaikan hujan melukai batu
*LUKA INI*
Hujan dari bola mataku tak juga usai
Suara kecilku memaksa ingin berhenti
Namun hatiku tak kunjung tenang
Isi kepalaku meronta-ronta
Tubuhku gemetar getir
Tangan tangan ini tak hentinya mengepal
Kakiku ingin lari ke tujuan ku
Ingin aku memaksakan hendakku
Tiba-tiba sadarku hadir
Memberi tamparan hingga ulu hati
Ini kenyataan yang harus aku lalui
Ini pilihanku kenapa aku menyesali itu
Lukaku saat ini berharap segera sembuh
Aku tak harus mengabaikannya
Tujuanku tak ingin luka ini berlarut
Aku harus bangkit tujuanku menungguku
*LUKA UNTUK BAHAGIA*
Luka tak harus rapuh
Luka itu baik sangat baik
Semangat timbul karna terluka
Bahagia tiba setelah letih terluka
Tak perlu menangis bila luka tiba
Jangan menjauhi luka
Jangan menolak apalagi membencinya
Karna dia ada untuk bahagia
Bahagia ada untuk terluka
Berbagi bergantian berdampingan
Bahagia luka tak bisa sendiri sendiri
Namun mereka juga tak bisa bersama"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.