Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"BAKTI GARUDA
Alkisah zaman dahulu kala di tanah penuh legenda.
Langit mendung menghujani kota, ketika ketida adilan berlomba-lomba menguasainya, iri dan dengki menjadi senjata paling lara
Kecemburuan membuat mata, siapa pun bisa saja jadi korbannya. Wanita harus kalah dan mengabdi ketidakadilan. Bukanlah Garuda anaknya tidak akan tinggal diam?
Bertarung melawan ketidakadilan, demi ibu tercinta, jadi abdi Sang Hyang Wisnu pun tak apa, Tirtha Amertha diambilnya, ditukarnya dengan kebebasan ibunya. Dikalahkannya sang naga.
Garuda pun mengangkasa, melihat ibunda bahagia, tidak tersiksa dan sudah merdeka, semangatnya membara mengembalikan langit mendung kota."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.