Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Merayu Tuhanmu
Terjebak dalam semi maret
Susah payah melepas kenangan
Yang menjerit tak mau dilupakan
Bahkan meminta untuk ditunggalkan
Aku tidak pandai merayu hawa nafsumu
Tapi aku mampu merayu Tuhanmu
Aku tidak pandai memamerkan dirimu disosial media
Tapi aku mampu menggaungkan namamu dilangit doa
Sekarang bukan pesan semanis madu
Yang aku kirim sebagai pengantar tidur
Namun doa yang selalu bertabur rindu
Yang semoga menjadi menghibur
Aku sudah menjadi manusia yang melewati badai karenamu
Tidak perlu khawatir jika sekarang aku kedinginan
Yang sedang aku hadapi hanya gerimis kecil
Karena aku punya Tuhan yang maha Besar"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.